Analisa 5 game

  1. Clash of chess merupakan sebuah game yang saya kembangkan dari game chess. Bidak yang saya gunakan adalah dari game Clash Of Clans. Pada awal game, permainan ini memiliki jumlah petak sebanyak 64 petak yang terdiri 8 kolom dan 8 baris. Permainan ini dibuat untuk mengasah kemampuan pemainya untuk berfikir secara luas agar dapat memenangnkan permainan ini. Disini saya menggunakan bidak dari Clash Of Clans agar dapat menarik perhatian para pemain, biasanya adalah bidak yang dipakai adalah bidak seperti biasa pada catur. Bidak yang saya pakai terdiri dari beberapa hero / pahlawan yakni:
    • Archer
    • Barbarian
    • Wall breaker
    • Giant
    • Hog rider
    • Lava hound
    • Wizard
    • Baloon
    • Goblin
    • Archer queen
    • Barbarian king

    Game ini diberi waktu untuk user dapat bermain melawan computer. Terdapat tampilan menu yang dapat membantu user agar dapat mengetahui apa yang belum user ketahui. Antara lain : level, change side, back, forward, help, dan exit. Pada menu level terdiri dari 4  level berbeda yakni beginner, normal, advance, dan expert. Change side memungkinkan user agar dapat mencoba untuk hero lain bila hero tersebut menarik tampilan dari user. Back dapat membantu bila user salah melakukan pergerakan. Help berisi info dari cara bermain dan tentang para pembuatnya. Dan exit untuk keluar dari game tersebut.

    RULES     

    1. Tidak memiliki waktu selama permainan berlangsung
    2. User dapat mengganti level permainan pada menu di game yakni di menu level : beginner, normal, advance, expert.
    3. User dan komputer dapat memenagi permainan ini di semua level.
    4. User dapat menggerakkan satu karakter dengan sesuai karakter di dalam game. Contoh pion, pion hanya berjalan lurus dan memakan lawan dengan cara serong kanan dan serong kiri
    5. User dapat mengulang atau membatalkan perjalanan sebelumnya dengan cara mengklik back
    6. Permainan selesai bila di dalam permainan terjadi seri atau menang. Menang disini yakni raja dimakan oleh para bidak lain.

    GOALS     

    Sama seperti game-game lainya, sebuah game pasti memiliki tujuan untuk menang dalam suatu permainan. Goal dalam game Clash Of Chess ini adalah dimana salah satu user atau komputer dapat memenangkan permainan catur pada umumnya. Jadi dalam segi permainan Clash Of Chess ini saya tidak merubah peraturan kemenangan game catur pada umumnya. Clash Of Chess ini juga tidak memiliki waktu dalam permainan berlangsung. Ada 3 kemungkinan permainan berakhir dalam permainan ini, yakni :

    1. Menang
    2. Seri ( Remis )
    3. Kalah

    Algoritma

            Susunan yang logis dan sistematis untuk memecahkan suatu masalah atau untuk mencapai tujuan tertentu.

    Algoritma BFS

         Breadth-first search adalah algoritma yang melakukan pencarian secara melebar yang mengunjungi simpul secara preorder yaitu mengunjungi suatu simpul kemudian mengunjungi semua simpul yang bertetangga dengan simpul tersebut terlebih dahulu. Selanjutnya, simpul yang belum dikunjungi dan bertetangga dengan simpulsimpul yang tadi dikunjungi , demikian seterusnya. Jika graf berbentuk pohon berakar, maka semua simpul pada aras d dikunjungi lebih dahulu sebelum simpul-simpul pada ras d+1.

    Algoritma ini memerlukan sebuah antrian q untuk menyimpan simpul yang telah dikunjungi. Simpulsimpul ini diperlukan sebagai acuan untuk mengunjungi simpul-simpul yang bertetanggaan dengannya. Tiap simpul yang telah dikunjungu masuk ke dalam antrian hanya satu kali. Algoritma ini juga membutuhkan table Boolean untuk menyimpan simpul yang te lah dikunjungi sehingga tidak ada simpul yang dikunjungi lebih dari satu kali.

  2. Game Plants vs zombies adalah sebuah game pertarungan antara Zombie-zombie dan Plants(Tanaman-tanaman). Game ini seperti sebuah game yang  membentuk pertahanan agar musuh (zombie)  tidak bisa masuk ke markas (rumah) kita untuk memakan otak manusia. Game ini dikembangkan dan diterbitkan oleh PopCap Games untuk versi Windows dan Mac OS X. Permainan melibatkan pemilik rumah dengan menggunakan banyak jenis tanaman untuk melumpuhkan serangan dari para zombie. Game ini pertama kali dirilis pada 5 Mei 2009 dan terus dikembangkan untuk berbagai platform game sampai Februari 2011. Saat bermain game ini kita diharuskan melawan para zombie – zombie yang bisa memakan apa saja termasuk otak kita. Semakin tinggi level yang kita mainkan, maka zombie yang menyerang akan semakin bervariasi sesuai dengan level dan tentunya akan menjadi sulit untuk dikalahkan. Selain itu tanaman-taman juga akan berkembang sesuai dengan kesulitan dari level yang kita mainkan. Jika suatu level telah terselesaikan maka sebuah bonus akan kita dapatkan yaitu tanaman baru, alat-alat baru. Selain itu, kita juga diharuskan untuk menyelesaikan Adventure Mode agar dapat memainkan mode-mode lainnya.

    System requirementsnya :

    OS Win7, Vista, XP
    CPU 1,2 GHz
    RAM 1 GB
    HDD Space 65 MB of free space
    Graphics 128 MB
    DirectX compatible sound

  3. Tetris adalah permainan teka-teki yang disusun dan diprogram oleh sepasang programmer berkebangsaan Rusia. Dalam permainan tetris, balok-balok tetris berjatuhan ke area permainan dalam waktu konstan[1]. Saat bermain tetris pemain dapat mengontrol jatuhnya tetris dengan 2 jenis tombol kendali. Tombol yang pertama yaitu tombol arah panah yang biasanya berada disebelah kiri layar, terdiri dari panah kanan-kiri untuk menggerakan balok ke kiri dan kanan, lalu tombol panah ke bawah untuk mempercepat turunnya balok. Selain tombol arah panah ada juga tombol yang dapat memutar 90° searah jarum jam balok tetris, biasanya ada disebelah kanan layar. Tujuan dari permainan ini adalah menyusun balok sedemikian rupa agar membentuk baris penuh pada balok tetris yang sudah tersusun sebelumnya. Setiap baris yang penuh akan terhapus dan digantikan oleh baris berikutnya/ baris atasnya. Jika baris tidak penuh sampai garis batas atas maka permainan berakhir.

    Pendekatan Algoritma yang Digunakan

    Permainan tetris ini menggunakan pendekatan algoritma greedy dan brute force. Algoritma Greedymemecahkan masalah langkah per langkah, pertama algoritma ini akan mengambil pilihan yang terbaik yang dapat diperoleh pada saat itu tanpa memperhatikan konsekuensi ke depan (prinsip “take what you can get now!”) lalu berharap bahwa dengan memilih optimum local pada setiap langkah akan berakhir dengan optimum global.

    Sedangkan algoritma brute force adalah sebuah pendekatan yang sesuai (straightforward) untuk memecahkan suatu masalah, biasanya didasarkan pada pernyataan masalah (problem statement) dan definisi konsep yang dilibatkan. Algoritma brute force memecahkan masalah dengan sangat sederhana, langsung dan dengan cara yang jelas (obvious way).

    Algoritma yang digunakan untuk mendapatkan susunan tumpukan balok yang paling baik dengan menempatkan balok ke tempat yang tepat. Algoritma ini menggunakan prinsip Greedy dalam mencari langkah sollusi yang paling menguntungkan. Prioritas keuntungan yang tersusun terdiri dari:

    1. Membentuk satu atau lebih baris paling penuh

    2. Membentuk satu atau lebih baris paling mendekati penuh

    3. Tidak membentuk ruang kosong pada susunan tumpukan balok

    4. Balok dapat masuk ke dalam susunan tumpukan balok paling dalam[1]

    Algoritma yang kami jelaskan akan mencari penempatan balok yang turun pada posisi yang paling tepat dan sesuai dengan keuntungan diatas diantara susunan tumpukan balok. Pencarian solusi akan dilakukan dengan pendekatan algoritma Brute force.

  4. Game Tic Tac Toe lebih dikenal sebagai permainan catur jawa jika di Indonesia. Bahkan dalam pengembangan permainan ini, Tic Tac Toe ada yang ada dalam bentuk tiga dimensi. Sebagian dari kita pasti mengenal permainan Tic Tac Toe. Permainan ini sangat unik karena menggunakan papan dengan grid 3×3 yang dimainkan oleh dua orang pemain dan para pemain bermain dengan menggunakan bidak berbentuk “X” atau “O” membentuk satu barisan untuk memenangkan permainan. Permainan ini sangat diminati banyak orang di seluruh penjuruh dunia, bahkan dengan kepopulerannya di banyak negara memberikan nama unik seperti nama tit-tat-toe,Naughts and crosses,Exy-Ozys,Xsie-Osies,serta X’s and O’s.

    Menurut sejarah Tic Tac Toe berasal dari Kekaisaran Romawi sekitar abad pertama sebelum masehi. Masyarakat setempat menyebutnya Terni Lapili. Permainan ini sama seperti yang kita temukan di zaman sekarang yang dimainkan oleh dua orang pemain dengan menggunakan tiga bidak, pemain harus membentuk satu barisan dengan bidak-bidak yang dimiiki di lembar kertas papirus. Namun ada informasi lain, menurut Claudia Zaslavsky dalam buku Tic Tac Toe: And Other Three-In-A Row Games from Ancient Egypt to the Modern Computer, Tic-Tac-Toe berasa Mesir kuno. Namun bagaimana permainan ini mulai disebut dengan nama Tic Tac Toe? Pada tahun 1884, anak-anak bermain di sebuah batu tulis dimana mereka menutup mata sambil mencoretkan batu dengan dua simbol “X” dan “O” membentuk satu barisan namun disertai suara tic dan tac dari anak-anak. Pada tahun 1952, Tic Tac Toe mulai marak diminati karena untuk pertama masuk ke dunia video game OXO (or Noughts and Crosses) untuk komputer EDSAC. Pemain bisa memainkan Tic-Tac-Toe dengan melawan komputer bahkan dapat multyplay melawan manusia. Pada tahun 1975, Tic Tac Toe juga digunakan oleh siswa MIT untuk menunjukkan kekuatan komputasi dari elemen Tinkertoy yang saat ini dipamerkan di Museum of Science, Boston .

    Kemudian, akan saya jelaskan algoritma dari permainan ini.
    Dari analisis saya ketika membuat aplikasi permainan Tic Tac Toe 12X12 waktu itu, permainan ini menggunakan prinsip algoritma minimax. Dalam program Tic Tac Toe akan digunakan algoritma minimax permainan tic-tac-toe ini mempunyai lebih sedikit kemungkinan solusi, sehingga kita akan mempunyai cukup komputasi untuk memainkan setiap kombinasi langkah dari setiap posisi dan kondisi.Namun hal ini dapat dihindari dengan membatasi sejauh mana komputer akan menganalisis hasil dari langkahlangkah yang mungkin (menentukan kedalaman pohon).Tetapi dengan hal ini, kita harus menambah kedalaman pohon tersebut setiap langkahnya agar kedalaman pohon pada state tersebut sama dengan state sebelumnya.

  5. Pacman adalah sebuah permainan video arkade yang cukup terkenal. Cara bermainnya mudah yaitu pemain (pacman) diharuskan memakan makanan (berbentuk titik-titik kecil) dan sebuah bulatan besar (energizer) sampai habis di dalam sebuah labirin yang berliku-liku. Tidak hanya menghabiskan makanan tersebut, pemain juga harus menghindari 4 ‘hantu’ yang berkeliaran secara random untuk menangkap pemain. Jika pemain bertemu dengan hantu-hantu tersebut maka pemain dinyatakan gagal dan harus mengulangi dari awal lagi. Tetapi pemain bisa mengalahkan hantu tersebut dengan memakan energizer yang terdapat di pojokkan labirin. Jika pemain memakan titik besar tersebut, maka para hantu akan ketakutan dan berusaha menjauh dari pemain[1]. Dalam hal ini pemain bisa memakan hantu tersebut dan mendapatkan bonus yang besar, tetapi para hantu yang termakan tidak mati begitu saja,mereka kembali ke posisi semula dan kembali mengejar pemain. Pemain dinyatakan menang jika semua makanan habis tak tersisa dan pemain akan memasuki level berikutnya.

    Pergerakan para hantu ini dipengaruhi oleh kecerdasan buatan atau Artificialintelligence (AI), dimana para hantu diberi kecerdasan untuk menentukan langkah dan mengambil keputusan akan bergerak kemana dengan menentukan rute yang paling pendek (minimum), tujuannya adalah menangkap pemain. Setiap hantu harus memiliki pemikiran berbeda dan memiliki kemampuan bekerja sama untuk mengejar pemain, sehingga permainan akan tampak lebih menarik. Persoalan mendekati karakter Pacman ini dapat diselesaikan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan menggunakan algoritma greedy[3].

    Untuk melakukan hal ini, kita harus memberikan prioritas yang berbeda-beda pada masing-masing musuh, maka dengan sendirinya dia akan bergerak ke arah yang berbeda.
    Kita ambil contoh dari keempat hantu itu, misalnya hantu yang berwarna merah. Hantu merah ini memulai gerakannya diluar rumah hantu. Dan digambarkan sebagai ancaman pertama yang muncul karena gerakannya hampir selalu di belakang pemain, begitu juga untuk ketiga hantu yang lainnya, mereka memiliki karakteristik masing-masing untuk mengejar target

 

Leave a comment